SELAMAT DATANG DI PRAMUKA MA’ARIF BANDUNG

Assalamualaikum Wr, Wb.
Salam Pramuka…!!
Mula-mula kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Dan Utusan-Nya hamba yang paling mulia, Rosullah Muhammad SAW semoga selalu di berikan rahmat oleh Allah. Dan semoga Allah selalu membukakan pintu maaf untuk kedua orang tua kita dan selalu menjaga dan melindungi mereka hingga akhir hayat. Dan tentunya kita juga harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah di berikan kepada kita, Ammin.. Dengan rahmat Allah SWT kami telah dapat membuat blog http://www.scoutingmaarif.multiply.com ini dengan tujuan sebagai wadah dan sarana infornasi serta bertukar ilmu pengetahuan di bidang apa saja dan khususnya di bidang kepramukaan. Kami Pramuka ambalan KH Hasyim Asy’ari-Rohana Kudus Kota Bandung, Jawa Brata. yang beralamat di Jl. Trs Gallunggung No 9 – Kota Bandung kode pos . Tlp. 022 7300044 E-mail : Pramuka_Maarif@yahoo.co.id atau ke surat_Irman_soegi@yahoo.com Semoga dengan adanya website ini dapat mengembalikan jiwa kepramukaan yang kian surut di terjang arus modernisasi, dan dapat membuktikan bahwa anggota pramuka juga orang yang modern dan cerdas dalam dunia teknologi dan informasi yang sedang menerpa planet kita ini. Serta dapat memotivasi bagai kawan kita yang mulai ragu akan adanya pramuka di Indonesia. kami juga membuka pintu persahabatan yang selebar-lebarnya untuk param Pramuka Sejati untuk mengembalikan Kejayaan Pramuka di Bumi ibu Pertiwi kita ini, Indonesia. Hidup Pramuka, Jaya Terus Pramuka Indonesia…. !!! Salam Pramuka…!!”

ESTAFET TUNAS KLAPA

JABAR LEPAS ESTAFET TUNAS KELAPA

Ketua Kwartir Daerah Jawa Barat Kak Dede Yusuf Efendi tepat pukul delapan pagi melepas tim Estafet Tunas Kelapa (selasa 25/10/11) bertempat dihalama Gedung Sate Bandung.
Upacara pelepasan tim estafet tunas kelapa ini sebelumnya di dahului dengan penyerahan pataka tunas kelapa dari wilayah Kalimantan, Papua dan Jawa Tengah yang diserahkan secara simbolis oleh Kwarda Jawa Tengah,ketiga pataka tersebut saalah satunya diserahkan kepada Ketua Kwarcab Kota Bandung , setelah acara penyerahan pataka dilanjutkan dengan pengucapan Ikrar Estafet Tunas Kelapa oleh Ketua Kwarda Jawa Barat yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Setelah rangkaian Upacara selesai,Ketua Kwarda Jabar berkesempatan melepas tim Estafet tunas kelapa dengan mengibarkan bendera start pertanda perjalanan kembali dimulai.Kemudian Pataka Estafet Tunas Kelapa di kirab mengitari kota bandung dengan melalui Jalan Diponegoro, Jalan Ir H. Djuanda menuju Balaikota Kota Bandung, tiba di Balaikota Rombongan Kirab Estafet Tunas Kelapa Diterima Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung,perjalanan dilanjutkan lagi dengan menyusuri Jalan Wastukancana, Jalan Aceh dan Jalan L.R.E. Martadinata menuju Kwarcab Kota Bandung tepatnya di Taman Pramuka untuk beristirahat sejenak, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kwarcab Kab. Bogor, Kota Bogor dan Depok.
Kegiatan Estafet Tunas Kelapa ini diikut hampir Tujuh Ratus peserta ini, melibatkan empat Kwarcab yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi, selain itu kegiatan ini pun diikuti oleh komunitas Speda Onthel yang mengenakan seragam zaman kepanduan.
Sementara itu Kwartir Cabang Kabupaten bandung mengirimkan utusannya sebanyak Tiga puluh orang pramuka penegak dan pandega.(selamat dan sukses)

Wakil Gubernur Ingin Jabar Jadi Provinsi Pramuka

Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf mengharapkan, dengan jumlah anggota pramuka terbanyak yaitu 3,5 juta orang, Jabar menjadi provinsi Pramuka.

“Saya ingin menjadikan Jabar sebagai provinsi pramuka karena pramuka sangat berpotensi dalam mengembangkan pembangunan apalagi jika didukung oleh 3,5 juta orang yang tergabung sebagai anggota pramuka,” kata Dede saat berdialog dengan anggota Pramuka Sumedang pada Peresmian Gugus Depan (Gudep) Percontohan di Kampus SMAN 1 Sumedang, Selasa (21/6/2011).

Namun menurut Dede, keinginannya tersebut tentunya harus didukung semua pemerintah kota/kabupaten di Jabar yang juga harus meresmikan daerahnya sebagai kota/kabupaten Pramuka.

Di Jabar, kata Ketua Kwarda Pramuka Jabar ini, baru ada tiga kabupaten yang sudah menjadi kabupaten pramuka, yakni Kabupaten Majalengka, Bogor, dan Cianjur.

“Sumedang kapan akan meresmikan menjadi kabupaten Pramuka nih? Siap nggak? Kalau semua kabupaten sudah siap, provinsi pun akan langsung meresmikan menjadi provinsi Pramuka. Itu harapan saya,” kata Dede yang langsung disambut teput tangan meriah para undangan, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Atje Arifin Abdullah dan sejumlah unsur muspida lainnya.

Dede menambahkan, peresmian menjadi provinsi Pramuka akan ikut meningkatkan sumber daya manusia Jabar karena melalui gerakan Pramuka akan terasah pula keahlian masyarakatnya.

Janji Ulang Pramuka Dilakukan Lesehan

Dalam memperingati HUT Emas atau 50 Tahun Pramuka, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung menggelar berbagai mulai Sabtu-Minggu (13-14/8). Mulai dari tabur bunga hingga pengucapan janji ulang dan penyerahan penghargaan bagi anggota Pramuka berprestasi.

Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung Andalan Cabang Urusan Humas melalui Hj. Imas Kurniasih, M.Ag. mengatakan peringatan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Kegiatan diawali dengan ziarah kubur dan tabur bunga, Sabtu (13/8) pukul 14.00 – 15.00 WIB di dua tempat, yakni makam pahlawan Letjen TNI (Purn.) Kusno Oetomo (mantan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka) di Ciumbuleuit, Kec. Cidadap, serta Taman Makam Pahlawan, Jln. Cikutra,” katanya melalui siaran pers kepada “GM”, Minggu (14/8).

Ziarah bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan. Tabur bunga di bawah komando Alek, Sugito, dan Uun Djunaedi ini diikuti 78 peserta yang merupakan para Andalan Kwartir Cabang Kota Bandung sebanyak dan peserta didik dengan pangkalan terdekat dari lokasi makam pahlawan.

Puncak peringatan HUT Pramuka ini berlangsung, Minggu (14/8) pukul 14.05-19.30 WIB. Acara digelar dengan lesehan dan diawali ulang janji dengan koordinat Hatta Saputra pukul 14.05-14.20 WIB. “Dalam acara ini juga 24 anggota mendapat Tanda Penghargaan Orang Dewasa (TPOD),” terangnya.

Mereka masing-masing 6 penerima lencana melati, 14 untuk lencana darma bakti, 1 lencana wiratama, dan 3 penerima lencana teladan. Dilanjutkan dialog bersama Kolonel (Purn.) Soedirman Ketua LVRI Kota Bandung dan tokoh-tokoh Pramuka Kota Bandung dengan tema “Peran Pramuka Dulu, Kini, dan Akan Datang”.

Kontingen Pramuka Kota Bandung Ikuti Jambore Dunia di Swedia

Kontingen Pramuka Kota Bandung Ikuti Jambore Dunia di Swedia

Kontingen Pramuka Kota Bandung Utusan diharapkan bisa menjual keberhasilan pembangunan selama mengikuti jambore dunia di Swedia 27 Juli – 7 Agustus 2011. Dengan begitu, pramuka diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk datang ke Bandung sebagai Kota Jasa Bermartabat.

Walikota Bandung Dada Rosada mengungkapkan, pramuka Kota Bandung saat ini dikenal di seluruh Indonesia karena memiliki integritas tinggi dan menjadi salah satu pelopor keberhasilan revitalisasi gerakan pramuka nasional. “Tanpa mengurangi eksistensi organisasi pemuda lain, pramuka harus memiliki nilai lebih,” katanya dalam acara pisah sambut di Pendopo Wali Kota Bandung, Senin (18/7).

Dalam acara yang juga dihadiri Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bandung Edi Siswadi dan jajaran SKPD Kota Bandung itu, Dada secara resmi melepas kontingen jambore dunia kota Bandung.

Selain itu, Dada juga menerima kembali kontingen pramuka Kota Bandung yang kembali dari Jambore Nasional di Teluk Gelam, Palembang, Sumatera Selatan beberapa waktu lalu.

Dada menegaskan, pramuka selama ini dikenal dapat diandalkan, karena eksistensinya mendunia, kegiatannya dibutuhkan masyarakat, dan dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh setiap anggota. Untuk itu, bukanlah hal yang sulit bagi pramuka untuk bisa menjalankan peran lain sebagai duta wisata dan budaya bagi kota Bandung khususnya dan Indonesia umumnya.

Menurut Andalan Cabang Urusan Penggalang Muda Kwarcab Pramuka Kota Bandung Fajar Kusumajaya mengatakan, jumlah peserta jambore dunia asal Kota Bandung tahun ini mencapai 20 orang yang terdiri atas 15 anggota muda dan 5 pembina. “Jumlah ini yang terbesar dibandingkan kwarcab lain se-Indonesia,” katanya.

Fajar menambahkan, kontingen Kota Bandung akan berangkat ke Jakarta pada 21 Juli 2011 untuk bergabung dengan sekitar 130 utusan dari daerah lalin. Setelah dilepas Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono pada 22 Juli 2011, seluruh kontingen Indonesia akan langsung bertolak ke Swedia.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda Kwarcab Kota Bandung Mahyudin mengatakan, utusan Kota Bandung akan mempertontonkan keseniang angklung dan beberapa tarian sunda di even kepanduan global itu. “Di sana mereka akan ditonton perwakilan dari 180 negara. Jika mereka menyambut baik, pasti ingin datang ke Bandung untuk mempelajari angklung dan seni budaya sunda lain,” ujarnya.

Pramuka Kibarkan Bendera Peserta KAA

Pengibaran bendera yang dilakukan pukul 08.00 WIB ini hanya berlangsung selama 15 menit. Pramuka Kibarkan Bendera Peserta KAA Fotografer – Baban Gandapurnama Sekitar 214 anggota pramuka mengibarkan 106 bendera peserta Konferensi Asia Afrika dan 1 bendera PBB di sekeliling Gedung Merdeka, Bandung. Pengibaran bendera ini dalam rangka memperingati KAA yang ke-55 tahun.

JAMBORE RANTING KWARAN LENGKONG TAHUN 2011 DI PUSSENKAV KODIKLAT TNI AD

JAMBORE RANTING KWARAN LENGKONG TAHUN 2011 DI PUSSENKAV KODIKLAT TNI AD
Wednesday, 06 April 2011 11:29

(Jum’at/1) : Kwaran Lengkong Kecamatan Lengkong Bandung bekerja sama dengan Gudep 13079 Pussenkav Kodiklat TNI AD dan Kwarcab Bandung melaksanakan Jambore Ranting yang merupakan pesta tahunan pramuka di Mapussenkav Kodiklat TNI AD pada tanggal 1 s.d. 3 April 2011. Pussenkav Kodiklat TNI AD yang telah memiliki Kantor Gudep 13079 di Jl.Ciremay Dalam No.8B Bandung menjadikan kantor tersebut sekaligus sebagai Kantor Kwaran Lengkong. Langkah ini sebagai wujud nyata pembinaan pramuka dan kerja sama di wilayah Binter Pussenkav Kodiklat TNI AD di Kecamatan Lengkong. Ketua Kwaran Lengkong, Drs.Deden Mastur, menyatakan sangat bangga dengan kerja sama tersebut, serta kagum dengan perkembangan kepramukaan di Gudep 13079 Pussenkav Kodiklat TNI AD. Dengan diwadahinya Kwaran Lengkong di lingkungan Pussenkav Kodiklat TNI AD, maka akan memicu anak-anak pramuka di Kwaran Lengkong untuk semakin aktif dalam kegiatan kepramukaan.

Jambore Ranting Kwaran Lengkong diikuti oleh 16 Gudep dari 8 lembaga pendidikan SD dan SMP di Kecamatan Lengkong dengan jumlah peserta putra sebanyak 62 orang, putri sebanyak 74 orang, diantaranya SD BPI, SD Turangga 2-4, SD Yayasan Beribu, SD Halimun, SMP Kartika, SMP Bhayangkara, SMP Taman Siswa dan SMP 13 Bandung. Dalam acara pembukaan Jambore Ranting yang dibuka oleh Ketua Kwaran, Drs.Deden Mastur, dihadiri oleh Kabagpamops Setpussenkav, Letkol Kav Untung Wijayanto, Staf Mabida Kwarcab Bandung, H.Weng Dermawan Rianto, Ketua Panitia, Santi Sagita, SP, Bendahara Kwaran Lengkong dan beberapa DKR dari Kwarcab Bandung.

Kegiatan yang dilaksanakan sekali dalam satu tahun ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada peserta atas prestasinya selama satu tahun yang telah melaksanakan latihan kepramukaan, sehingga kegiatan ini lebih bersifat pada permainan dan lebih sering dikenal sebagai pestanya anak-anak pramuka. Dalam Jambore Ranting ini peserta diberikan kegiatan berkunjung ke Museum Sri Baduga, membuat makanan khas Sunda, Anjangsana, layar tancap pemutaran film tentang kepramukaan dan membuat hiasan dari manik-manik serta lomba layangan hias.(Pamops/Pussenkav).

Last Updated (Wednesday, 06 April 2011 13:57J)

PELATIHAN PBB PRAMUKA KWARCAB BANDUNG DI PUSSENKAV KODIKLAT TNI AD

PELATIHAN PBB PRAMUKA KWARCAB BANDUNG DI PUSSENKAV KODIKLAT TNI AD
Wednesday, 06 April 2011 13:58

(Minggu/3) : Pada hari Minggu tanggal 3 Maret 2011, Kwarcab Bandung bekerja sama dengan Pussenkav Kodiklat TNI AD melaksanakan pelatihan PBB terhadap anak-anak pramuka yang merupakan perwakilan dari SMP dan SMA se-Kota Bandung. Kegiatan tersebut merupakan program dari Kwarcab Bandung yang dilaksanakan dalam rangka seleksi pengibaran dan penurunan bendera Negara-negara Asia Afrika dalam acara Konferensi Asia Afrika di Gedung Asia Afrika Bandung pada tanggal 18 dan 24 April 2011. Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas personel pengibar dan penurun bendera dalam Acara KAA di Gedung Asia Afrika Bandung.

Peserta pelatihan PBB ini berasal dari seluruh anak-anak pramuka SMP dan SMA se-Kota Bandung yang mengirimkan perwakilannya putera sebanyak 5 orang dan puteri sebanyak 5 orang, dengan total peserta seluruhnya sebanyak 280 orang. Direncanakan pelatihan ini akan dilaksanakan setiap hari Sabtu da Minggu hingga menjelang pelaksanaan kegiatan di Gedung Asia Afrika. Dari hasil latihan tersebut akan diseleksi peserta yang terbaik sebanyak 210 orang.

Pelatihan PBB yang dibuka oleh Wakil Ketua Bidang Bina Muda Kwarcab Bandung, Bpk.Mahyudin, melibatkan pelatih dari Anggota Denma Pussenkav dan Denkavkud Pussenkav. (Pamops/Pussenkav).

Pemerintah Upayakan Gaji untuk Pembina Pramuka

TEMPO Interaktif, Semarang – Kementerian Pemuda dan Olahraga akan berupaya memperjuangkan alokasi dana untuk memberikan gaji bagi para pembina Gerakan Pramuka. Sebab, karena ketiadaan anggaran termasuk tak adanya gaji untuk para pembina Pramuka selama ini, membuat Gerakan Pramuka menjadi semakin redup. “Ke depan pembina (Pramuka) harus digaji. Kita coba untuk alokasikan anggaran itu,” kata Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Zubakhrum Tjenreng di sela-sela sosialisasi Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 26 Maret 2011.

Kementerian Pemuda dan Olahraga berjanji akan mencarikan jalan keluar bagaimana pembiayaan gaji untuk para pembina Gerakan Pramuka. Apalagi, dalam UU Gerakan Pramuka yang baru, disebutkan bahwa anggaran untuk Gugus Depan Gerakan Pramuka, termasuk gaji untuk pembina Pramuka, bisa dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara maupun anggaran daerah.

Zubakhrum menambahkan, bisa saja untuk menggaji para pembina Gerakan Pramuka ada pembagian antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Zubakhrum belum bisa menyebut berapa kebutuhan dana yang diperlukan untuk menggaji para pembina pramuka itu. “Masih dalam kalkulasi kita. Belum tahu persis berapa kebutuhannya,” kata Zubakhrum.

Saat ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga masih terus melakukan sosialisasi Undang-Undang Gerakan Pramuka. Setelah itu, kata Zubakhrum, kementerian akan mendorong penyelesaian penyusunan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga gerakan kepemudaan tersebut.

Sebelumnya, dalam sambutannya membuka acara sosialisasi, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malaranggeng menyatakan banyak Gugus Depan Gerakan Pramuka yang tak berjalan dengan baik. “Dari 275 ribu gugus depan, sebagian hanya namanya saja. Paling hanya pakai seragam Pramuka pada hari Sabtu saja,” kata politisi Partai Demokrat tersebut.

Boediono Minta Gugus Depan Pramuka Diaktifkan Kembali

Boediono Minta Gugus Depan Pramuka Diaktifkan Kembali
Sabtu, 26 Maret 2011 | 12:20 WIB
Besar Kecil Normal

Boediono (tengah) bersama Andi Mallarangeng (kiri) dan Azrul Azwar. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO Interaktif, Semarang – Wakil Presiden Boediono meminta gugus depan sebagai ujung tombak gerakan Pramuka di Indonesia untuk diaktifkan kembali, terutama gugus depan yang berbasis sekolah.

“Mari kita revitalisasi gerakan Pramuka. Kantor saya akan membantu penuh,” kata Boediono dalam sambutan acara Sosialisasi Nasional Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka di Universitas Negeri Semarang, Sabtu (26/3).

Boediono mencatat ada beberapa cara untuk bisa mengaktifkan kembali gugus depan gerakan Pramuka. Di antaranya harus digalakkan lagi atau ditempatkan para pembimbing atau guru di gugus depan, harus disiapkan peralatan-peralatan yang bisa dipenuhi secara bertahap, serta penyiapan kurikulum atau bahan-bahan materi untuk pendidikan kepramukaan.

“Kurikulumnya harus di-update dengan cara menampilkan materi yang menarik tanpa meninggalkan substansi yang ada,” kata Boediono.

Boediono mengaku juga sudah berkomunikasi dengan jajaran kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia untuk ikut membantu menggairahkan gerakan Pramuka. “Polri dan TNI siap jadi pendukung. Sangat welcome,” kata Boediono.

Di tempat yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengakui bahwa tak semua gugus depan gerakan Pramuka bisa eksis. “Dari 275 ribu gugus depan, sebagian hanya namanya saja. Paling hanya pakai seragam Pramuka pada hari Sabtu saja,” kata Andi.

Gerakan Pramuka perlu direvitalisasi, kata Andi, karena ada sebagian anak muda yang menganggap bahwa Pramuka telah kuno. Padahal, zaman saat ini sudah berubah. Daripada melakukan kegiatan-kegiatan yang banyak negatifnya, seperti narkoba atau geng motor, maka lebih baik gerakan Pramuka direvitalisasi agar pemuda tertarik.

Tak hanya soal materi kepramukaan, Andi juga menyinggung agar pakaian Pramuka dibuat bisa lebih seksi. “Apalagi, target anggota Pramuka adalah para remaja,” kata Andi.

Andi yakin jika ada revitalisasi Gerakan Pramuka maka gerakan ini akan semakin tetap eksis dan membesar. Apalagi, kata dia, dalam Undang-Undang Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa satuan-satuan komunitas diperbolehkan membuat gerakan Pramuka.

ROFIUDDIN

Gubernur: Gerakan Pramuka Jangan Dipolitisasi

Semarang, CyberNews. Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta, gerakan pramuka pada tahun 2011 ini yang mulai dikembangkan jangan dipolitisasi. Sebab, jika pramuka dipolitisasi, maka akan sangat berbahaya untuk  gerakan kepanduan tersebut kedepannya.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jateng Bibit Waluyo saat memberi sambutan dalam acara sosialisasi undang-undang gerakan pramuka nomor 12 tahun 2010 di Kampus Unnes Semarang, Sekaran, baru-baru ini. “Sekali lagi, saya meminta, gerakan pramuka jangan sampai dipolitisasi hal tersebut sangat penting,” tegas Gubernur.

Gubernur juga menambahkan, di Semarang telah ada gerakan kepramukaan yakni bernama pandu wisata. Yakni kegiatan pramuka yang bertujuan untuk mengembangkan kepariwisataan yang ada di Jawa Tengah.

Sambutan itu juga ditanggapi oleh Menpora RI Andi Malarangeng, dia sepakat, jika gerakan pramuka untuk tidak dipolitisasi, mengingat gerakan pramuka bisa menyatukan berbagai elemen masyarakat untuk bersatu padu. Sesuai dengan tema pramuka sekarang, yakni “Satu Pramuka untuk Satu Merah Putih”. “Di dalam gerakan pramuka ini juga berfungsi sebagai moment untuk pemersatu bangsa,” kata Andi.

Previous Older Entries